CIREBON, Bidik-kasusnews.com — Suasana penuh haru dan kebanggaan menyelimuti halaman SMP Negeri 1 Kota Cirebon, Sabtu (5/7/2025), saat sekolah tertua di Kota Cirebon ini menggelar Reuni Akbar 100 Tahun. Ribuan alumni dari berbagai angkatan, sejak tahun 1953 hingga 2024, berkumpul dalam momen bersejarah untuk mengenang masa-masa indah dan meneguhkan kembali ikatan almamater. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi, Kadisdik Kota Cirebon, Kadini, S.Pd., M.Pd., serta perwakilan dari Polres Cirebon Kota, Kodim 0614, Danramil Kejaksan, dan sejumlah kepala sekolah se-Kota Cirebon. Rangkaian acara dimulai sejak pagi hari dengan Fun Run, bazar alumni, stand pameran karya siswa, serta hiburan seni dari civitas SMP Negeri 1. Reuni ini juga menjadi ajang peluncuran resmi IKASPENSA (Ikatan Alumni SMP Negeri 1), yang ditandai dengan penandatanganan bersama oleh pengurus lintas generasi dan pengangkatan Agus Mulyadi sebagai pembina. Kepala Sekolah SMPN 1 Cirebon, Lilik Agus Darmawan, S.Pd., MM, menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya peringatan 1 abad berdirinya sekolah. “SMPN 1 Cirebon adalah School of the Next Leader, sekolah APIK yang terus mencetak generasi unggul. Terima kasih kepada alumni yang terus mencintai dan membesarkan almamater ini,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Panitia Reuni, Temmy Faal Anggasa, mengungkapkan rasa syukurnya atas suksesnya acara ini. “Kami ingin memberikan kenangan terbaik. Tema ‘Ing Mulo Kerso, Ing Sukses’ mencerminkan semangat awal yang membawa pada keberhasilan hari ini. Terima kasih atas kekompakan semua pihak,” katanya. Dalam kesempatan tersebut, pihak sekolah juga memberikan penghargaan kepada Ir. H. Eddy Junaedi Danu, MM, alumni yang telah menyumbangkan perbaikan sarana sekolah, termasuk lapangan dan fasilitas kamar mandi. Reuni Akbar ini menjadi momen bersejarah, tak hanya sebagai ajang silaturahmi, namun juga sebagai komitmen bersama alumni untuk terus mendukung perkembangan sekolah ke depan. SMP Negeri 1 Cirebon, yang dahulu bernama MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) semasa Belanda, kini telah memasuki usia satu abad dan terus menjadi sekolah favorit di Kota Cirebon. (Rico)

BIDIKKASUSnews.com , kota Cirebon . ~ Pada tahun ini 2025 jelang Peringati Hari jadi SMP N 1 Kota Cirebon di bulan juli , adalah suatu kejutan dan di rasa sebagai suatu hadiah terbesar , ternyata para alumni dari SMP Negeri 1 kota Cirebon yang sudah puluhan tahun lulus meninggalkan sekolah smp n.1 kota Cirebon dan telah menyelesaikan belajarnya tahun silam di sekolah ini serta sudah pada bekerja. Ternyata, Memberikan perhatian khusus pada sekolah ini. Dengan suatu kejutan memberi bantuan yakni berupa perbaikan Lapangan internal serba guna di sekolah ini menjelang tanggal 1 juli 2025 . masih memberi perhatian – Alumni SMP N 1 ini beri kejutan berupa bantuan dana tuk perbaikan apa yang sekiranya di sekolah ini perlu ada yang diperbaiki , seperti salah satunya adalah Lapangan internal serbaguna ini disekolah SMP N.1 dan itu bukan di tahun ini saja tahun tahun sebelumnya pun ada perhatian dari para alumni ini ke SMP N.1 kata Lilik Agus Darmawan , SPd , MM selaku Kepala sekolah ini, dan langsung Respon dengan mulai perbaiki Area lapangan serbaguna di sekolah ini. Di plur adonan semen pasir kembali , dan supaya kembali bagus lantai dasarnya. Masih menurut Lilik Agus Darmawan ,SPd , MM . “Saya selaku Kepala sekolah ini sangat berterima kasih , atas perhatian dari para alumni ini. Apapun itu yang diberikan . Kami nerimanya.” Inipun demi kelangsungan sekolah ini , kita manfaatkan bantuan itu untuk perbaikan perbaikan , dalam menuju tumbuh kembang sebagai sekolah yang bermutu , favorit , nyaman dan tersedianya fasilitas yang memadai. Inipun sebagai suatu kebanggaan bagi mereka para alumni bisa memberikan sumbangsih kepada sekolah ini. Di samping nanti pada 1 juli ini kita sekolah SMP N.1 ini adakan syukuran jelang hari jadinya SMP N.1 berdiri. Akan hadir para alumni dan undang dari dinas , ketua komite dan beberapa kepala sekolah SMP. Dan pada tanggal 5 julinya area lapangan ini yang sedang diperbaiki , akan digunakan oleh Alumni untuk acaranya . Meminjam tempat disini. harapan saya sebagai Kepala sekolah SMP N.1 Kota Cirebon , para lulusan dari sini menjadi orang orang sukses dan tidak lupakan almamater. Dengan berkembang bersama adalah suatu prestasi sekolah ini dalam mencetak lulusan yang terbaik nya. Serta sekolah ini dengan penataan dan pembangunan kontinue , agar sekolah ini tetap kokoh bertahan dengan bangunan nya yang enak dilihat . Akan menjadi pilihan para orangtua tuk titipkan anak anaknya bersekolah disini. ( Rico )

Jakarta, Bidik-kasusnews.com — Kejaksaan Agung Republik Indonesia terus mengusut dugaan tindak pidana korupsi dalam Program Digitalisasi Pendidikan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. Pada Rabu, 25 Juni 2025, Tim Penyidik dari Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa dua orang saksi penting terkait kasus tersebut. Dua saksi yang diperiksa masing-masing berinisial IMR, yang menjabat sebagai Kasubag Perencanaan Penyusunan Anggaran I Biro Perencanaan Kerja Sama Luar Negeri Kemendikbudristek tahun 2019, serta HC, yang diketahui merupakan Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek tahun 2020. Keduanya diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi atas dugaan penyimpangan Program Digitalisasi Pendidikan yang berlangsung pada periode 2019 hingga 2022. “Pemeriksaan dilakukan untuk memperkuat alat bukti dan melengkapi pemberkasan penyidikan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi di Program Digitalisasi Pendidikan Kemendikbudristek,” demikian keterangan resmi dari Kejaksaan Agung. Seperti diketahui, Program Digitalisasi Pendidikan menjadi salah satu program prioritas pemerintah yang bertujuan meningkatkan akses serta kualitas pendidikan melalui teknologi. Namun, dalam perjalanannya, program ini diduga sarat penyimpangan yang berpotensi merugikan keuangan negara. Kejaksaan Agung belum mengungkapkan detail hasil pemeriksaan kedua saksi tersebut, namun penelusuran terhadap dugaan korupsi ini akan terus berlanjut hingga semua pihak yang terlibat dimintai pertanggungjawaban sesuai hukum yang berlaku. Pemeriksaan saksi merupakan bagian dari komitmen Kejaksaan Agung dalam memberantas korupsi, khususnya di sektor strategis seperti pendidikan.(Agus) Sumber: Humas Kejagung

SUKABUMI, BIDIK-KASUSNEWS.COM-‎Komandan Kodim (Dandim) 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Kav Andhi Ardana Valerianda, S.H., M.Si., memberikan pengarahan langsung kepada para peserta dari Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Sukabumi. ‎ ‎Kegiatan tersebut digelar untuk menguji sejauh mana wawasan Kebangsaan (Wasbang) dari para peserta. Acara berlangsung di Aula Kodim 0622/Kab. Sukabumi, Jumat (20/6/2025). ‎ ‎Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dan diikuti oleh 125 orang peserta, yang terdiri dari anggota Pramuka Penegak dan Pandega serta pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Sukabumi. ‎ ‎Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh penting Gerakan Pramuka yakni H. Haris, Andalan Penegak Pandega Kwarcab Sukabumi dan Samsul Bahri, Wakil Ketua Bidang Bina Muda. ‎ ‎Dalam penyampaian materinya, Dandim menekankan pentingnya memelihara semangat nasionalisme dan rasa cinta tanah air. “Di tengah derasnya arus globalisasi harus dipagari dari serta pengaruh budaya luar yang dapat mengikis karakter generasi muda,” ujarnya. ‎ ‎Adapun dua poin utama dalam materi yang disampaikan Dandim yakni pentingnya peserta diajak memahami berbagai bentuk ancaman ideologi, infiltrasi budaya asing, serta potensi disinformasi yang bisa melemahkan rasa kebangsaan dan jati diri generasi muda Indonesia. ‎ ‎Materi yang disajikan juga mendorong para anggota Pramuka untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui kepemimpinan yang bertanggung jawab, kepedulian terhadap lingkungan sosial, serta semangat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. ‎ ‎Melalui kegiatan ini, Dandim berharap para anggota Pramuka dapat memperkuat peran sebagai kader bangsa yang memiliki jiwa kepemimpinan, daya juang tinggi, dan menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai positif di lingkungan sekitarnya. DICKY / UM ‎ ‎

SUKABUMI, BIDIK-KASUSNEWS.COM – Serangkaian kegiatan tengah dilaksanakan oleh SMA Negeri 1 Surade Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi dalam menyambut peserta didik baru untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran 2025/2026.(20/6/2025) Pegawai Bagian Humas, Ahmad,S.Pd menerangkan, saat ini pihak sekolah baru saja merampungkan proses daftar ulang bagi pendaftar yang berhasil lolos seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap 1 melalui jalurdomisili, afirmasi, dan mutasi. “Alhamdulillah daftar ulang tahap 1 ini berjalan dengan baik, kami dari Tim PPDB sekolah berkomitmen untuk tetap menjaga fakta integritas serta mengikuti petunjuk teknis (juknis) dalam memverifikasi data pendaftar sebagaimana yang diatur oleh Dinas Pendidikan,” ungkap Ahmad saat ditemui di ruangannya, Jumat (20/06/2025). Ahmad menyebutkan, setelah daftar ulang tersebut, pihaknya tengah mempersiapkan technical meeting bagi peserta didik baru untuk mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang direncanakan berlangsung pekan depan. “Jadi untuk MPLS ini akan dilaksanakan tiga hari, mulai tanggal 14, 15 dan 16 Juli mendatang. Nah untuk kegiatannya sendiri, selama dua hari akan diselingi materi dan pengenalan mulai dari bentuk fisik sekolah serta struktur organisasi di dalamnya, kemudian hari selanjutnya pengenalan ekstra kurikuler yang ada di sekolah,” ungkapnya. Sementara itu, Jalaludin Sayuti ,S.Ag.,M.Ag, selaku Pegawai Sarana Sekolah menyebutkan, SMAN 1 Surade terus berupaya mengimplementasikan visi dan misi sekolah dalam kegiatan positif siswa baik melalui organisasi sekolah maupun kegiatan ekstra kulikuler. Hal tersebut, dibuktikan dengan sejumlah prestasi yang berhasil diraih para siswa serta lulusan sekolah yang dapat lolos masuk ke berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta ternama saat ini. “Mungkin hal tersebut menjadikan orang tua percaya mengambil keputusan untuk menitipkan anaknya bersekolah di sana. Mengingat animo masyarakat yang cukup tinggi mendaftarkan putra-putrinya pada PPDB tahun ini,” pungkasnya. DICKY,S

BIDIK-KASUSNEWS.COM .TEMANGGUNG Terselip Harapan Besar Orang Tua Dan Guru Kepada Murid Saat Perpisahan TKIT. Rasa haru menyelimuti hati seluruh orang tua wali murid ketika anak-anaknya berhasil menyelesaikan pendidikan di TKIT Istiqomah Gandon. Hal ini terlihat dari antusiasme orang tua wali murid saat mengikuti acara perpisahan dan pelepasan anak kelas B dirumah makan Alam Desa, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Rabu (18/6/2025) Mengangkat tema anak sholih harapan masa depan gemilang, 40 siswa beserta wali murid mengikuti acara yang penuh suasana kekeluargaan dan meriah ini. Selain wujud syukur karena hampir seluruh murid lulus sekolah, juga ada beberapa murid yang sudah mampu hapalan surat pendek, hadist dan membaca Alquran. Jauh hari sebelumnya sekolah juga mengadakan acara parenting dan kunjungan. Hal tersebut disampaikan oleh kepala sekolah, Siti Masruroh, S.Pd., ditengah kegiatan berlangsung.” Kami memberikan apresiasi terbaik kepada semua siswa yang sudah menyelesaikan pendidikan, selain itu juga ada sebelas anak yang sudah pandai membaca Al-Qur’an, ini merupakan suatu prestasi dan keunggulan bagi sekolah kami,”Ujarnya. Lebih lanjut Siti menyampaikan bahwa acara kali ini merupakan agenda rutin setiap tahun di sekolahnya terlebih selalu mendapat sambutan yang baik serta dukungan sampai ke materi, orang tua sangat antusias dalam mendukung suksesnya kegiatan ini. Tak lupa dirinya dan kepala sekolah beserta jajarannya menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh orang tua sudah ikut mensukseskan dengan berpartisipasi membantu segala persiapan untuk acara. Sementara itu, Ali Yusuf yang hari itu menyempatkan diri untuk menghadiri acara menyampaikan, “Rasa bangga saya sebagai orang tua melihat anak saya bisa menghafal surat pendek Al-Qur’an ditengah kegiatan yang padat dan banyaknya godaan untuk bermain sosmed. Ini hasil dari mereka setiap hari diwajibkan menghapalkan satu ayat dan setor hafalan untuk membiasakan anak menjalankan kewajiban sebagai umat muslim.” Terselip harapan besar dari orang tua dan kepala sekolah beserta seluruh jajarannya kelak semua siswa yang mengikuti acara hari itu menjadi anak sholih dan sholihah, bisa menjalankan ibadah tanpa dipaksa serta menjadi manusia yang berguna bagi dirinya sendiri, lingkungan dan nusa bangsa. Acara ditutup dengan tausiah dilanjutkan pembagian raport yang sebelumnya semua murid berjabat tangan dengan seluruh tamu undangan, tidak lupa juga penutup dan sesi foto bersama seluruh orang tua, kepala sekolah beserta jajarannya.pungkasnya. Jurnalis ( trm )

CIREBON – BIDIK-KASUSNEWS.COM | SMP Negeri 3 Kota Cirebon menggelar acara EXPO SPENTA 2025 dan Pesona Purnawiyata 2025 dengan penuh semarak pada Rabu, 4 Juni 2025. Sebanyak 202 siswa kelas IX secara resmi dilepas setelah menyelesaikan masa belajar mereka di sekolah ini. Mengusung tema: “Menatap Asa Menapak Jalan Cita – Siswa Berkarya, Sekolah Berjaya”, acara ini menjadi momentum penuh haru dan kebanggaan bagi seluruh civitas akademika, orang tua siswa, dan para tamu undangan. Acara dihadiri oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Kota Cirebon H. Sahlan, S.Pd., M.Pd., para guru dan staf Tata Usaha, ketua dan pengurus komite sekolah, pengawas pendidikan, serta perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Cirebon, di antaranya Kepala Dinas Pendidikan, Kadini, S.Pd., M.Pd. Turut hadir juga beberapa Kepala Sekolah, perwakilan Koramil dan Polsek Lemahwungkuk, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Kelurahan Pegambiran, serta sejumlah orang tua siswa. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, disusul dengan tarian penyambut tamu dan sambutan dari perwakilan siswa selaku panitia pelaksana. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah H. Sahlan menyampaikan rasa bangganya terhadap para siswa. “Anak-anak didik Bapak, kalian telah menghadirkan karya yang luar biasa. Acara ini murni inisiatif kalian, dan kami para guru hanya membimbing. Terima kasih atas pencitraan positif yang telah kalian bangun untuk sekolah tercinta ini,” ujar H. Sahlan. Beliau juga mengucapkan selamat kepada 202 siswa yang telah menyelesaikan pendidikannya dan berpesan agar mereka terus semangat melanjutkan ke jenjang lebih tinggi serta tetap menjaga nama baik almamater. Pesona Purnawiyata dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni seperti tarian, drama, hingga pertunjukan teatrikal yang memukau. Sedangkan EXPO SPENTA 2025 menampilkan hasil karya siswa dalam Program P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), sebagai wujud kreativitas dan kemandirian dalam berkarya. Wakasek Kurikulum SMP Negeri 3, Lusti Damayanti, S.Pd., menjelaskan bahwa acara ini merupakan manifestasi dari semangat siswa yang tinggi dan keseriusan mereka dalam menerapkan pembelajaran P5. “Awalnya ini murni keinginan anak-anak. Kami guru hanya mengarahkan agar semua bisa maksimal. Ini adalah bagian dari implementasi Program P5 yang telah mereka pelajari. Dan hasilnya luar biasa,” ujar Lusti Damayanti. Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan apresiasinya atas keberhasilan acara. “Penampilan anak-anak luar biasa. Saya bangga dan puas melihat kreativitas mereka yang dituangkan secara nyata melalui Expo dan pertunjukan seni ini,” kata Kadisdik. Sebagai penutup, dilakukan prosesi penyematan tanda kelulusan kepada 202 siswa kelas IX angkatan 2024/2025 yang secara resmi telah menuntaskan masa pendidikan di SMP Negeri 3 Kota Cirebon. Acara yang berlangsung sejak pagi hingga menjelang siang ini bukan hanya sekadar perpisahan, tetapi juga menjadi ajang syukuran dan perayaan hasil karya nyata siswa. Sebuah paket kegiatan inspiratif yang menunjukkan arah pendidikan yang tepat: Siswa Berkarya, Sekolah Berjaya. (Rico – BIDIK-KASUSNEWS.COM)  

Cirebon – Bidik-KasusNews.com | SD Negeri Sukapura 3 Kota Cirebon kini tampil lebih baik dan nyaman setelah mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun lalu. Perbaikan yang dilakukan secara menyeluruh membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih lancar dan menyenangkan, baik bagi siswa maupun para guru. Kepala SDN Sukapura 3 Kota Cirebon, Inah Muhsinah, menyampaikan rasa syukurnya atas rehabilitasi total yang telah dilakukan. “Sekolah kini jauh lebih nyaman, tertata rapi, dan enak ditempati. Proses belajar mengajar berjalan lancar tanpa keluhan,” ujarnya saat ditemui wartawan Bidik Kasus News di ruang kerjanya. Meski saat ini SDN Sukapura 3 masih digabungkan secara lokasi dengan SDN Sukapura 1 dan SDN Sukapura 2, jumlah murid di sekolah tersebut mencapai sekitar 190 siswa. Namun, suasana belajar tetap kondusif dan penuh semangat. Berprestasi di Berbagai Bidang Inah Muhsinah juga menuturkan bahwa para siswa kerap menorehkan prestasi dalam berbagai perlombaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Cirebon. “Alhamdulillah, selalu ada anak didik kami yang meraih juara, baik di bidang olahraga maupun kompetisi akademik,” ungkapnya. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif para guru yang giat melatih dan membimbing siswa. Sekolah pun berkomitmen membentuk generasi yang berdedikasi tinggi, disiplin, serta memiliki semangat belajar yang kuat. “Setiap pagi, kami ajarkan kedisiplinan dan membaca surat pendek secara bersama sebelum masuk kelas,” tambahnya. Kekhawatiran di Jalan Raya dan Sosok Pa Urip yang Dikenang Lokasi SDN Sukapura 3 yang berada di Jalan Pilang Raya No. 27, Kecamatan Kejaksan, menjadi perhatian tersendiri. Jalan ini merupakan jalur padat kendaraan, termasuk mobil-mobil besar, sehingga aktivitas antar-jemput siswa perlu pengawasan ekstra. Dalam hal ini, sosok Pa Urip, penjaga sekolah yang telah lama mengabdi, menjadi sangat penting. “Beliau bukan hanya penjaga sekolah, tapi juga membantu menyeberangkan anak-anak dan orang tua setiap hari. Tanggap dan cekatan sekali,” kata Inah. Namun, mulai bulan depan, Pa Urip akan dipindah tugaskan ke SD Kesenden. Hal ini membuat keluarga besar SDN Sukapura 3 merasa kehilangan. Acara Perpisahan sebagai Tanda Terima Kasih Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi Pa Urip, pihak sekolah dan orang tua siswa berencana mengadakan acara pisah sambut. “Kami ingin memberi apresiasi seperti halnya guru yang pindah tugas. Ini murni usulan para orang tua murid karena mereka merasa terbantu sekali oleh kehadiran Pa Urip,” tutur Inah. Ia menambahkan, jasa Pa Urip sangat besar bagi sekolah dan tidak mudah dilupakan. Perpisahan ini menjadi momen haru bagi seluruh warga sekolah yang telah merasakan manfaat besar dari kehadiran sang penjaga sekolah selama bertahun-tahun.

Kota Cirebon, 28 Mei 2025 – Tim investigasi dari Media BIDIK KASUSnews.com bersama beberapa rekan media lainnya mendatangi SMP Negeri 17 Kota Cirebon untuk mengkonfirmasi dugaan kasus perundungan (bullying) antar siswi yang terjadi pada Selasa, 27 Mei 2025. Dari keterangan sementara yang dihimpun, peristiwa terjadi antara dua siswi kelas 8, yakni Aurel (inisial pelaku) dan Veronika (inisial korban). Veronika mengaku mendapatkan kekerasan fisik dalam bentuk pemukulan oleh Aurel setelah terlibat percekcokan. Penyebab pasti percekcokan masih belum diketahui, namun dugaan sementara berawal dari ucapan bahwa Aurel merasa difitnah atau dijelekkan oleh Veronika kepada teman-temannya. Wartawan yang datang ke sekolah untuk mengkonfirmasi kejadian tersebut sempat menjumpai orang tua Aurel saat hendak menjemput anaknya. Namun, ketika dimintai keterangan, yang bersangkutan menolak diwawancarai dan segera meninggalkan lokasi. Pihak sekolah melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Bapak Wawan Surmawan, S.Pd., membenarkan bahwa telah terjadi insiden tersebut di lingkungan sekolah saat jam istirahat. Ia menyampaikan bahwa guru-guru langsung melakukan tindakan pemisahan dan membawa kedua siswa ke ruang guru untuk dimintai keterangan. Kedua orang tua telah dipanggil dan dimintai keterangan secara langsung. “Benar, telah terjadi insiden percekcokan yang berujung kekerasan fisik antar siswa. Kami langsung mengambil tindakan dengan memanggil orang tua kedua belah pihak untuk dimediasi. Saat ini kami sedang berupaya agar persoalan ini tidak berlarut dan bisa diselesaikan secara damai,” ungkap Wawan. Namun demikian, menurut informasi yang didapat dari pihak sekolah, Aurel sebagai pelaku masih enggan menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada korban hingga berita ini diturunkan. Ironisnya, peristiwa tersebut juga sempat direkam oleh rekan-rekan sesama siswa dan menjadi bahan perbincangan di kalangan pelajar sekolah. Insiden ini menambah catatan buruk dalam dunia pendidikan, khususnya dalam hal pengawasan dan pembinaan karakter di lingkungan sekolah. Terlebih lagi, Aurel diketahui merupakan siswa pindahan yang belum lama bergabung di SMP Negeri 17. Pihak sekolah meminta agar media tidak mempublikasikan terlalu jauh soal ini dengan dalih sedang mengupayakan perdamaian. Namun, media tetap berkewajiban menyampaikan informasi kepada publik, terutama bila menyangkut kekerasan fisik di lingkungan pendidikan, yang harus menjadi perhatian bersama. Kami dari BIDIK KASUSnews.com mendorong: Dinas Pendidikan Kota Cirebon untuk mengevaluasi sistem pengawasan dan pembinaan karakter siswa di sekolah. Pihak sekolah untuk secara terbuka menangani kasus serupa dan melibatkan konselor sekolah dalam menyelesaikan konflik siswa. Masyarakat dan orang tua untuk bersama-sama memperkuat komunikasi dan pembinaan etika kepada anak-anak agar lingkungan sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar. Kami akan terus memantau perkembangan mediasi serta memastikan bahwa korban memperoleh perlindungan dan dukungan psikologis sesuai.

BIDIK-KASUSNEWS.COM – TEMANGGUNG Jembatani Problamatika Anank-Anak Resmi Dibentuk, Panca Dewi Dorong Komnas PA Jembatani Problematika Anak-anak Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Temanggung secara resmi mengumumkan struktur pengurus terbaru pada masa bakti 2025-2030. Lembaga ini berharap, ke depan eksistensi mereka dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat secara luas, khususnya terkait permasalahan yang menyangkut hak anak. Dewan Pembina Komnas PA Kabupaten Temanggung, Panca Dewi Agus Setyawan berpesan, agar para pengurus di lembaga ini dapat segera terjun ke tengah masyarakat, untuk membantu menjembatani beragam permasalahan yang menyangkut tentang anak-anak. Pasalnya, tak sedikit masyarakat di berbagai penjuru wilayah Kabupaten Temanggung, menghadapi beragam problematika kompleks yang berkaitan dengan anak -anak. Namun, tak banyak yang terselesaikan secara tuntas hingga ke akarnya. “Saya harap, para relawan sosial bidang anak di lembaga Komnas Perlindungan Anak ini dapat segera terjun dalam membantu menjembatani permasalahan yang menyangkut anak, sekaligus melaksanakan berbagai program yang dimiliki,” jelasnya di sela-sela penyelenggaraan even lomba mewarnai tingkat PAUD dan TK/RA yang digelar oleh LPPL Temanggung TV di Halaman Kantor Kecamatan Tlogomulyo pada Minggu (25/5/2025) siang. Panca Dewi juga berpesan kepada para orang tua, agar senantiasa mengawasi masa tumbuh kembang anak yang diwarnai oleh berbagai dinamika. Termasuk tantangan kemajuan di bidang teknologi digital yang menyuguhkan beragam informasi. Sehingga butuh sebuah filter agar tidak berdampak negatif pada kondisi mental anak. “Peran orang tua sangat penting dalam masa pertumbuhan anak. Termasuk melakukan pengawasan terhadap perilaku anak di tengah tantangan kemajuan zaman. Jangan sampai mereka menelan informasi negatif yang berdampak pada situasi mental tertentu,” imbuhnya. Sementara itu, Rizal Ifan Chanaris, selaku penanggung jawab kegiatan menjelaskan, bahwa sebagai lembaga penyiaran yang dimiliki oleh Pemkab Temanggung, LPPL Temanggung TV tak hanya bertanggung jawab dalam menyajikan beragam informasi dan hiburan semata. Akan tetapi, juga ikut mendukung program edukasi bagi anak-anak. Oleh sebab itulah, pihaknya ikut melibatkan Komnas Perlindungan Anak dalam penyelenggaraan even tertentu, sebagai bentuk sinergi positif jangka panjang antara kedua lembaga. “Even lomba mewarnai tingkat anak yang kami gelar kali ini, melibatkan ratusan peserta anak dari berbagai sekolah di Kabupaten Temanggung, maupun luar daerah. Harapannya adalah mewadahi bakat, serta kreatifitas mereka, sekaligus ikut mengawal tumbuh kembang positif sejak usia dini,” pungkasnya. Jurnalis ( TRM )